Bupati Bantah Hanya Membangun Wilayah Tertentu Saja

Jun 5, 2017 | 0 Komentar

Purbalingga – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM membantah anggapan kalau dirinya hanya memfokuskan pembangunan disejumlah wilayah tertentu, seperti Karangreja dan Kutasari saja. Bupati Berkomitmen sebagai bupati pilihan seluruh rakyat Purbalingga dirinya sudah memiliki konsep membangun seluruh wilayah kabupaten Purbalingga.

 

“Kita, Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga. Bukan Bupati Karangreja atau Wakil Bupati Kutasari. Lihat saja nanti, semua jalan kabupaten akan kita lebarkan menjadi 7 sampai dengan 9 meter. Semua sudah masuk konsep bagaimana membangun Purbalingga lima tahun kedepan,” ujar Bupati Tasdi saat Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Baitussalam Desa Munjul Kecamatan Kutasari, Minggu malam (4/6).

Konsep peningkatan infrastruktur jalan itu, lanjut Bupati, akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan, skala prioritas dan ketersediaan anggaran pemda. Selain dua wilayah tersebut, katanya, saat ini kegiatan pelebaran jalan sudah merambah ke wilayah kecamatan Kejobong, Rembang, bobotsari dan sejumlah wilayah lainnya. Seperti ruas jalan Timbang – Kejobong – Bandingan – Gembrungan – Kalikajar – Bancar. Kemudian ruas jalan Pengadegan, ruas jalan Bantarbarang – Losari – Sumampir (Rembang), juga ruas jalan Bobotsari – Banjarsari – Karanganyar – Kertanegara – Karangmoncol.

“Tahun depan, siap-siap di Kecamatan Padamara jalan dari perbatasan Silado ke Purbalingga juga akan kita lebarkan. Setelah jalannya lebar, penerangan jalan juga sudah kita pikirkan,” jelasnya.

Bupati mengakui, peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan memang menjadi prioritas pembangunan kabupaten Purbalingga. Namun demikian bukan jalan saja yang dibangun. Infrastruktur pelayanan masyarakat lainnya seperti Puskesmas, pasar tradisional, sekolah dan pengentasan kemiskinan juga getol dilakukan. Termasuk membangun manusia menjadi sejahtera dan berakhlakul karimah melalui konsep gotong royong juga terus digalakan.

Purbalingga – Tobong Jadi “Jalan Tol”

Dibagian lain Bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas peran dan kerjasama seluruh stakeholder di wilayah kecamatan Kutasari atas kerja keras dan upayanya menyukseskan proses pelebaran jalan Purbalingga – Tobong. Meski awalnya terdapat sejumlah kendala terkait pembebasan tanah, namun melalui pendekatan dan dialog dengan warga akhirnya kegiatan pelebaran jalan Purbalingga – Tobong dapat terealisasi semua.

“Lebaran nanti, jalan Purbalingga – Tobong seperti jalan tol,” katanya.

Di wilayah kecamatan Kutasari, lanjut Bupati, juga akan dilakukan rehabilitasi Pasar Tradisional dan Puskesmas. Rencananya Pasar tradisional Kutasari akan dijadikan dua lantai diantaranya untuk menampung parkir sehingga kemacetan dikomplek pasar dapat teratasi. Sedangkan Puskesmas Kutasari, rencananya akan dipindah ke lokasi terminal dan akan dibangun menjadi Puskesmas Rawat Inap.

“Perubahan (APBD-red) nanti, ruas jalan dari pasar Kutasari – Beji akan mulai dilebarkan menjadi 7 meter. Agustus nanti mulai digarap,” tambahnya.

Bupati juga berpesan agar suasana ramadhan di wilayah kecamatan Kutasari terus dijaga agar kondusif, termasuk menjaga agar peredaran petasan jangan sampai bertaburan di Kutasari. Saat lebaran nanti banyak para pemudik yang pulang kampung. Kondisi tersebut juga agar dijaga jangan sampai bersinggungan yang dapat mengakibatkan perkelahian masal dan persoalan sosial lainnya.

Selain tim Tarling I yang dipimpin langsung oleh Bupati, Tim Tarling 2 yang dipimpin Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi pada waktu yang sama juga melaksanakan Tarling di Masjid Baitul Arqom Desa Gumiwang Kecamatan Kejobong. (Hr/pri)