2020 Bupati Janjikan 2 juta Untuk RT/RW

2020 Bupati Janjikan 2 juta Untuk RT/RW

Tahun 2020 mendatang, Bupati Purbalingga akan menganggarkan dana bantuan untuk RT dan RW se Kabupaten Purbalingga. Dana yang akan diterima tiap RT/RW rencananya sebesar Rp 2 juta, dana tersebut nantinya dapat digunakan warga RT/RW setempat untuk pelaksanaan kegiatan di wilayahnya.

Hal tersebut di sampaikan oleh Bupati Purbalingga dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purbalingga untuk tahun 2019. Musyawarah tersebut dihadiri oleh Forkompimda, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), dan 5 orang perwakilan dari 18 kecamatan. Pada kegiatan tersebut juga diadakan pameran produk UMKM dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga.

Untuk mensukseskan pelaksanaan bantuan buat RT/RW, Bupati menginstruksikan kepada instansi terkait agar bisa mendata ulang jumlah RT/RW yang ada di Purbalingga agar bantuan yang akan dilaksanakan tepat sasaran dan tidak ada RT/RW tercecer. Wilayah Purbalingga sekarang terdiri atas 18 kecamatan, 224 Desa, 15 kelurahan, 996 dusun, 1.546 RW serta 5.069 RT.

“Pembangunan di Purbalingga dari tahun ke tahun sudah semakin membaik, hal tersebut bisa dilihat dari angka kemiskinan Purbalingga dari tahun ke tahun terus menurun. Angka Kemiskinan Tahun 2017 sebesar 18,80 %,” katanya dihadapan para utusan Musrenbang Kecamatan di Pendapa Dipokusumo, Kamis (5/4).

Meningkatnya pembangunan juga bisa dilihat dari dari aspek pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 4,75%. Angka melek huruf tahun 2016 sebesar 95,16 persen. Tingkat Inflasi 2017 sebesar 3,72 %. Prevalensi Gizi Buruk Tahun 2017 sebesar 0,08 % (58 kasus) semuanya tertangani, dan tingkat pengangguran terbuka tahun 2017 hanya 5,33 persen.

“Capaian yang lainya yakni dengan naiknya nilai AKIP dari 50,53 pada 2015, menjadi 57,75 (CC) pada 2016. Membaiknya tata kelola keuangan, ditandai dgn turunnya SiLPA dari Rp. 160,24 miliar pada 2016 menjadi Rp. 111,44 miliar pada 2017. Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM terhadap Pelayanan Pemerintah termasuk Katagori Baik dgn skor 77,96,” katanya.

Sedangkan Koordinator Jabatan Fungsional Perencana Bappeda Jateng, Muji Purnomo sangat megapresiasi geliat pembangunan di Purbalingga, dikarenakan Purbalingga peningkatan perekonomian termasuk 9 besar di Propinsi Jawa Tengah. Untuk itu Purbalingga sebagi salah satu wilayah pengembangan Bralingmascakeb akan dikembangkan Agrominapolitan dan Pariwisata Terpadu.

“Pengembangan tersebut akan didukung dengan sektor industri pengolahan dan perdagangan jasa dengan berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Pengembangan yang akan menjadi prioritas lanjut Muji seperti pengembangan industri unggulan knalpot dan gula kelapa. Pengembangan agropolitan Bunga Kondang dan STA Kejajar di Kecamatan Bukateja yakni pengembangan komoditas unggulan kelapa, lada, kayu hutan, jeruk, melati gambir, durian, pisang, duku, jagung, padi, kacang tanah, ketela pohon, dan kambing.

“Kemudian pengembangan klaster agro wisata Serang serta pengembangan destinasi wisata Goa Lawa dan Owabong,” katanya. (PI-2)

Dibuka Plt. Gubernur Jateng, TMMD Perkuat Infrastruktur Desa

Dibuka Plt. Gubernur Jateng, TMMD Perkuat Infrastruktur Desa

 

Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 yang dipusatkan di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, diminta mampu memperkuat infrastruktur di daerah pedesaan. Disamping juga untuk membangun peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa lokasi TMMD.

Hal itu disampaikan Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, MSi disela-sela meninjau pekerjaan pembangunan jalan makadam TMMD Reguler ke-101 Kodim 0702 Purbalingga, Rabu (4/4). Menurut Heru Sudjatmoko, melalui TMMD, TNI bersama pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Purbalingga ingin berbuat untuk masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.

“Yang dibangun antara lain prasarana jalan, supaya mobilitas mereka mudah. Supaya pertaniannya maju dan saat panen mengangkutnya juga mudah,” ujar Heru Sudjatmoko.

Selain prasarana fisik, TMMD juga memberikan berbagai macam edukasi menyangkut cinta tanah air, bela negara, maupun konsep dan penerapan Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap harus bersatu. “Dengan kata lain, melalui TMMD kita juga memupuk kebersamaan, kegotongroyongan, senasib sepenanggungan serta persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Komandan Korem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos MM yang hadir mewakili Pangdam IV/Diponegoro menuturkan, TMMD merupakan program reguler bersama pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemkab Purbalingga sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. “TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah membangun masyarakat untuk lebih sejahtera. Ini dibuktikan dengan membangun insfrastruktur jalan dan sarana prasarana lainnya. Seluruhnya untuk rakyat,” katanya.

Dalam pelaksanaan TMMD Reguler di kabupaten Purbalingga, lanjut Danrem, pihaknya menerjunkan 150 personil yang dibantu masyarakat tiap hari bergotong royong sebanyak 50 orang secara bergantian. Kegiatan yang akan berlangsung selama 30 hari hingga 3 Mei 2018, bakal menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,073 miliar berasal dari Mabes TNI Rp 323 juta, APBD Provinsi Jateng Rp 160 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga Rp 590 juta.

Sementara, Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mengaku pemkab Purbalingga sangat mendukung adanya TMMD baik reguler maupun sengkuyung. Pihaknya senantiasa memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan TMMD, baik pendanaan, pengerahan masyarakat maupun fasilitasi sarana prasarana lainnya. “Untuk TMMD Reguler ini pemkab menggelontoran anggaran Rp 590 juta,” katanya.

Terkait dipilihnya Desa Karangjambu sebagai lokasi TMMD Reguler, menurut Bupati Tasdi, sesuai Nawa Cita Jokowi yakni membangun dari pinggiran, maka alokasi program TMMD juga diarahkan pada daerah-daerah pinggiran apalagi Desa Karangjambu termasuk desa di daerah zona merah kemiskinan.

Dikatakan Bupati, dibangunnya jalan makadam pada kegiatan TMMD Reguler ke-101, nantinya diharapkan dapat menghubungkan akses transportasi antara Karangjambu dengan Ponjen Kecamatan Karanganyar yang pernah dilakukan pembukaan akses jalan pada TMMD Sengkuyung sebelumnya.

“Bila nanti selesai maka akses transportasi anatara dua kecamatan Yakni Karangjambu dan Karanganyar sudah akan tersambung. Nanti kita juga mintakan kepada Pak Gubernur untuk peningkatan jalannya,” jelasnya.

Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus DA mengatakan sasaran kegiatan TMMD Reguler ke-101 meliputi sasaran fisik berupa Pembangunan Jalan Makadam volume 1.975 meter lebar 5 meter, Pembangunan Gorong-Gorong volume 0,40 x 7 meter ( dua buah), Pembangunan Talud volume 30 x 2 meter dan pembangunan pagar SMP N 1 Karangjambu 25×2 meter.

Selain sasaran fisik juga dilakukan kegiatan non fisik berupa penyuluhan mental ideologi, kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan bidang kesejahteraan rakyat, dan penyuluhan bidang pertanian. (PI-4/PI-5)