Bupati Bubarkan Paguyuban di Pemda

Bupati Bubarkan Paguyuban di Pemda

paguyuban bubar

PURBALINGGA – Tak ingin pegawainya terkotak-kotak dalam berbagai kelompok kepentingan, Bupati Purbalingga menginstruksikan untuk membubarkan berbagai paguyuban yang berkembang di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Purbalingga. Hal tersebut dimaksudkan agar jajaran pemkab Purbalingga menjadi satu tim yang tangguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya ingin di Pemda ini satu timwork. Di SKPD ya satu timwork, tidak lagi ada kelompok-kelompok lain yang non struktural. Yang namanya perangkat daerah dari sekretaris daerah hingga kelurahan harus satu. Tidak boleh lagi ada paguyuban camat, paguyuban sekcam, paguyuban kasi, paguyuban skpd sendiri, dinas sendiri dan lainnya,” kata Bupati Tasdi saat melakukan inpeksi mendadak (sidak) apel pagi di Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermasdes) Purbalingga, Senin (9/6).

Dirinya bersama Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi bersepakat untuk membubarkan berbagai paguyuban yang ada dilingkungan pemkab Purbalingga. Sehingga nantinya pegawai yang ada dijajaran pemkab tidak terkotak-kotak yang pada akhirnya hanya memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri.

“Saya tidak ingin ada pressure kepentingan dari orang-orang yang tidak penting seperti itu. Mari kita menjadi satu tim yang solid untuk membangun Purbalingga menjadi lebih baik,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meminta jajaran Bapermasdes untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pendampingan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kapasitas pemerintahan desa. Bupati juga merasa prihatin karena Alokasi Dana Desa (ADD) sampai saat ini belum bisa cair, padahal asistensi sudah dilaksanakan bagi seluruh desa yang ada di kabupaten Purbalingga.

“Bapermasdes harus melakukan anatomi, membedah apa yang menjadi penyebab belum cairnya ADD. Padahal uangnya sudah ada tetapi belum bisa dicairkan. Jangan sampai gara-gara manajemen dan birokrasi ADD belum bisa cair. Atau barangkali SDM mereka yang belum cukup baik. Kita harus upayakan solusinya,” katanya.

Apel kerja di Bapermasdes, dipimpin Kepala Bapermasdes R Imam Wahyudi, diikuti 21 PNS dari jumlah total 31 PNS yang ada. “Yang tidak apel ada yang lepas piket, jaga malam, tenaga kebersihan, sopir dan dua orang ijin sakit. Lainnya belum ada keterangan,” jelas Imam Wahyudi.

Usai sidak, Bupati bersama Pj Sekda Susilo Utomo, Kepala Dinas Pendidikan Tri Gunawan, Plt Kepala BKD Wahyu Kontardi, Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Widiyono serta Kabag Humas Rusmo Purnomo melakukan pemantauan UN SMP/MTs. Pemantauan dilakukan di dua tempat yaklni SMP Negeri 1 Purbalingga dan SMP Negeri 2 Karangreja. (Hardiyanto)

Gebrak Gotong Royong, Tasdi Perintahkan Camat dan Kades Galakan Jum’at Bersih

Gebrak Gotong Royong, Tasdi Perintahkan Camat dan Kades Galakan Jum’at Bersih

gebrak

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi bersama warga Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari melakukan kerja bhakti bersih lingkungan. Kegiatan yang dikemas dalam program Gebrak Gotong Royong diikuti seluruh warga khususnya di Dukuh Karanggandul desa setempat.

Pada kesempatan itu, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi berbaur dengan masyarakat yang sudah sejak sekira jam 06.00 melakukan bersih lingkungan baik disepanjang jalan lingkungan, pekarangan rumah dan juga lingkungan pekuburan desa.

“Saya berkomitmen untuk mengembangkan kultur atau budaya gotong royong baik di tingkat pemerintahan maupun dilingkungan masyarakat. Karenanya saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan jajaran di wilayah kecamatan Bobotsari ini,” kata Bupati di sela-sela kerja bhakti Gebrak Gotong Royong, Jum’at (3/6).

Menurut Bupati, kegiatan gotong royong seperti dilakukan masyarakat Desa Bobotsari, perlu terus dikembangkan diberbagai tempat. Karena menurutnya, budaya gotong royong seperti diwariskan nenek moyang kita akan meningkatkan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.

“Saya minta Pak Camat dapat menggelorakan kembali Jum’at bersih dilingkungannya. Termasuk para kepala desa juga melakukan hal yang sama. Saya dan bu Wakil nanti akan berkeliling kerja bhakti bersama masyarakat,” katanya.

Seperti diketahui, selama tiga bulan memimpin Purbalingga,Tasdi – Tiwi rutin menyelenggarakan kegiatan Subuh Berjamaah yang dilaksanakan tiap bulan sekali. Dalam kegiatan itu juga diadakan gotong royong bedah rumah tidak layak huni (RTLH) bersama warga dan seluruh SKPD.

KepalaBadan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) R Imam Wachyudi menuturkan, kegiatan Gebrak Gotong Royong merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Selain dilaksanakan di tingkat Kabupaten yang dipusatkan di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, awal Mei lalu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di tingkat kecamatan dalam bentuk Gebrak Gotong Royong.

“Kegiatan gotong royong di masyarakat diharapkan berkelanjutan. Bentuknya seperti ini (Gebrak Gotong Royong-red). Dilaksanakan oleh masyarakat secara spontan dan berkelanjutan. Kita harapkan setiap Jum’at dilakukan kerja bhakti seperti ini. Baik di tingkat Kecamatan maupun di desa-desa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bobotsari dr Budiarsa mengaku, pihaknya telah rutin menyelenggarakan gerakan kebersihan melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mendukung upaya mencegah berkembangnya demam berdarah (DB). Kegiatan PSN tersebut dilaksanakan seminggu sekali selama 1 jam di tiap desa dan lingkungan oleh masyarakat.

“Waktunya tergantung kesepakatan masyarakat setempat. Ada yang tiap Minggu, Jum’at atau lainnya. Yang penting dalam satu Minggu, 1 jam digunakan untuk PSN. Kita punya kader dan petugas yang mendampingi,” jelasnya. (Hardiyanto)