Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Surakarta, Kamis (13/9) melaksanakan Studi Banding ke Kabupaten Purbalingga khususnya mempelajari pelaksanaan Bina Keluarga Balita (BKB) Mentari Desa Bajong, Kecamatan Bukateja. Seperti yang diketahui, BKB Mentari Desa Bajong merupakan BKB terbaik di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 juga Harapan I terbaik BKB Tingkat Nasional.

“Kami satu rombongan terdiri dari wakil ketua, sekretaris, bendahara dan Pokja II, staf Dinsosdalduk KB (Kota Surakarta), bermaksud untuk studi banding, terutama menambah wawasan dan pengetahuan tentang Kegiatan BKB Mentari Desa Bajong yang merupakan BKB terbaik di Jawa Tengah,” kata Ketua TP PKK Kota Surakarta Endang Prasetyaningsih yang diwakilkan kepada Wakil Ketua Ii, Daryati Komarudin SE.

TP PKK Surakarta saat melakukan studi banding di BKB Mentari Desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Kamis (13/9).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga Drs Agus Winarno MSi menyampaikan terima kasih telah memilih Purbalingga sebagai tempat studi banding. Ia juga mengenalkan tentang Kabupaten Purbalingga dimana sebagai tempat lahir Jenderal Soedirman, penghasil rambut dan bulu mata palsu, pengrajin knalpot dan tingkat kunjungan wisata terbanyak ke 4 di Jawa Tengah.

“BKB Mentari 2 BKB terbaik di Jateng baik dari segi aspek pengurus, inovasi pengurus dan aktifitasnya. Silahkan dipelajari, mudah mudahan membawa kesan yang baik bagi ibu-ibu TP PKK Surakarta dan memberi kenangan untuk bisa kembali ke sini lagi,” kata Agus.

Sementara itu, Ketua BKB Mentari Desa Bajong, Siti Kasiroh dalam paparannya menceritakan bahwa BKB Mentari dirintis tahun 2007 berawal memanfaatkan ruang garasi rumahnya. Ia bersama rekan-rekannya selaku kader BKB selalu punya moto generasi hebat didukung ibu yang hebat.

“Sejauh ini kita tidak menemukan dimana sekolah menjadi orang tua hebat, ternyata di BKB inilah tempatnya. Tujuan kami adalah memberi penyuluhan agar ibu-ibu cerdas karena belajar dan berbagi pengetahuan bersama,” katanya.

Selain penyuluhan di BKB tersebut, para kader BKB Mentari yang berjumlah 10 orang juga memberikan penyuluhan ke BKB lain di Desa Bajong. Termasuk juga melakukan parenting di lembaga lain seperti Pos Paud, ibu-ibu pengajian, TK dan lain-lain.

“Kami bukan pintar kami hanya bawa kemauan keras, modalnya bisa ngomong semakin sering semakin bisa, sehingga kami dipercaya juga untuk membagikan pengetahuan kepada kader-kader lain di Bukateja maupun di Purbalingga,” ungkapnya.

Selain untuk BKB tempat tersebut juga terintegrasi berbagai kegiatan seperti Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pos Paud, Posyandu, serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Para kader BKB Mentari juga aktif berperan dalam kampung KB di Dusun Pasren, Bajong.

Sementara itu, ia juga menyampaikan beberapa aktifitas BKB Mentari yang berbeda pada BKB umumnya. Diantaranya Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku (Gernas Baku).

“Kami juga adakan lomba untuk ibunya, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana ibu menguasai materi BKB, juga lomba anaknya untuk melatih gerakan kasar, gerakan halus,” katanya

BKB Mentari juga rutin melaksanakan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (GCTPS), Gerakan Minum Susu, BKB Funday, Senam KB bersama, Perawatan kebun. Selain itu juga para kader secara swadaya membuat produk-roduk yang memiliki nilai jual seperti makanan ringan dan bros.

“Sesekali kami juga adakan kegiatan wisata edukasi dengan mengajak ibu dan anak ke perpustakaan daerah dan ke museum mereka dapat penyuluhan agar tidak bosen,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga Anas Sumaryo menjelaskan TP PKK Purbalingga rutin melaksanakan pembinaan dan monitoring BKB sebanyak 33 kelompok setahun. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinsosdalduk KBP3A untuk melatih kader BKB, memilih 1 BKB percontohan per kecamatan, dan lomba BKB untuk memilih BKB terbaik di tingkat kabupaten.

“Membuat laporan tahunan PKK, saat ini ada 295 BKB di Purbalingga dan 1613 kader BKB. Kunci sukses BKB di sini bukan hanya pengelolaan dan pembinaan akan tetapi akan adanya kesadaran dan partisipasi dukungan dan fasilitasi dari Pemdes Bajong,” katanya. (Gn/Humas)