PKK di Kabupaten Purbalingga harus memberi keteladanan kepada masyarakat untuk lebih peduli kepada sesama. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Indri Annas Sumarjo saat melakukan laporan hasil kegiatan di acara penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) di Desa Nangkasawit Kecamatan Kejobong, Jumat (29/6).
Dia mengatakan, semua kader PKK harus mengetengahkan sifat terpuji di masyarakat dan mensosialisasikan keluarga yang aman, tenteram serta damai. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama di masyarakat untuk mencetak generasi yang kokoh berkarakter sehingga bangsa dan negara Indonesia akan menjadi bangsa yang maju dan kuat.
“Jika dalam kehidupan keluarga tertanam rasa tenteram, aman dan damai maka dalam masyarakat yang lebih luas akan tercipta sinergi yang kuat,” katanya.
Dalam laporan tersebut, dia menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan seperti peragaan batik yang telah dilkakukan bulan Mei lallu, pelatihan menjahit yang dibimbing BLK yang diikuti anggota PKK dari msing-masing Kecamatan yang ada di Purbalingga. Oleh karena itulah pada kesempatan tersebut juga dibagikan 5 mesin jahit kepada 5 jebolan pelatihan itu.
“Kami bagikan 5 mesin jahit ini dengan tujuan memancing tumbuhnya kemandirian dan berwira usaha kepada masyarakat di Purbalingga,” imbuhnya.
Pada acara itu, Camat Kejobong Suworto menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang telah banyak memfasilitasi infrastruktur di Kecamatan Kejobong. Suwarto berujar, jalan penghubung yang ada di Kecamatan Kejobong relatif bagus dan telah teraspal dengan baik. Dia juga menjelaskan, Desa Nangka sawit khususnya bukanlah Desa dengan kontur tanah yang cocok untuk pertanian. Namun, warga Desa tersebut mampu berdaya dengan kreativits memanfaatkan lahan tegalan yang ada.
Lebih lanjut Suwarto melanjutkan, di Desa tersebut masih ada 56 rumah yang belum layak huni. Dia meyakini jika program Pemkab bisa dilanjutkan secara berkesinambungan makan permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan tuntas. Dengan data tersebut, Suwarto berharap pemkab akan melanjutkan apa yang sudah diprogramkan sehingga berbagai permasalahan kemiskinan akan terselesaikan dengan baik.
“Masih ada 56 rumah yang belum layak huni di Desa ini. Kami yakin jika program rehab RTLH tetap dilanjutkan, permasalahan ini bisa selesai,” pungkasnya. (KP-4)