PURBALINGGA – Kader kesehatan perwakilan 20 kecamatan di Kabupaten Kendal melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purbalingga. Para kader yang berasal dari desa binaan PKK Kabupaten dan desa binaan Pokjanal Desa Siaga Kabupaten Kendal ini, melakukan studi banding di Posyandu Anggrek I Desa Purbayasa Kecamatan Padamara, Purbalingga. Posyandu ini pada tahun lalu menjadi Juara II Lomba Posyandu tingkat Provinsi jawa Tengah.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermasdes) Kabupaten Kendal Subaedi menuturkan, kunjungannya di Purbalingga dimaksudkan untuk menimba ilmu pemberdayaan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami tahu Purbalingga menjadi tempat yang tepat kami belajar. Karena tingkat kesehatan masyarakat dan prestasinya jauh lebih tinggi dari Kendal. Sehingga para kader diharapkan dapat termotivasi dalam memberdayakan kesehatan masyarakat di Kendal,” katanya.
Sebelum mengunjungi Posyandu Anggrek I para kader kesehatan ini diterima oleh Kepala Bapermasdes Purbalingga R Imam Wahyudi mewakili Bupati di Operation Room Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo, rabu (24/2).
Menurut Imam Wahyudi, pemberdayaan masyarakat di kabupaten Purbalingga telah dilakukan secara terintegrasi bersama dengan SKPD dan komponen pemberdayaan lainnya. Saat ini di Purbalingga terdapat 1.194 Posyandu dengan rincian 6 Posyandu Pratama, 140 Posyandu Madya dan sisanya lebih dari 90 persen adalah Posyandu Pratama dan Posyandu Mandiri yang terus diupayakan menjadi Posyandu Model. Dari jumlah Posyandu yang ada, terdapat sedikitnya 5.800 kader yang menjadi ujung tombak keberhasilan kegiatan Posyandu di Purbalingga.
“Mereka merupakan ujung tombak agenda behavior yang menjadi prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Merekalah yang akan didorong untuk menjadi agen perubahan sikap mental di masyarakat khususnya di Pedesaan,” jelasnya.
Saat ini, para kader di Purbalingga telah mendapatkan honor dari pemerintah melalui ADD meski masih tergolong kecil. Pemkab juga mendorong tiap Posyandu dapat memiliki gedung Posyandu sendiri sebagai tempat melakukan aktivitas pemberdayaan masyarakat.
“Di lokus kunjungan Posyandu desa Purbayasa bahkan telah mampu menjalin kemitraan dengan potensi masyarakat yang ada seperti perusahaan kayu dan obyek wisata Purbasari Pancuramas,” katanya.
Sementara, Ketua Posyandu Anggrek I Soekasihani mengaku bangga atas kunjungan dari kader kesehatan kabupaten Kendal. Menurut Soekasihani, Posyandu Anggrek I yang berdiri sejak 1979 saat ini telah memiliki gedung sendiri yang dibangun atas bantuan provinsi Rp 25 juta dan dukungan CSR dari sejumlah pihak.
Posyandu Anggrek I telah melaksanakan 5 program utama yakni Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan diare dan ispa. Selain itu juga telah mengembangkan upaya kesehatan lainnya seperti program JPKM, Penyehatan Lingkungan Pemukiman, TOGA, Kebun Gizi, PHBS, PSN-PJB dn kegiatan lainnya.
“Kami juga melakukan Revitalisasi Posyandu melalui kegiatan integrasi dan pengembangan seperti PAUD, BKB, BKL, Penataan Lingkungan dan lainnya. Alhamdulillah saat ini Posyandu Anggrek I merupakan Posyandu Mandiri atau Posyandu Integrasi,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, para kader kesehatan dari Kabupaten Kendal ini terlihat sangat antusias dalam melakukan orientasi lapangan. Mereka tak hanya mendengarkan penjelasan para kader namun juga aktif bertanya, mencatat bahkan mendokumentasi dengan jepretan foto berbagai data dan alat peraga yang ada di lingkungan gedung Posyandu Anggrek. Setelah itu, mereka diajak berkunjung untuk melihat dari dekat potensi pariwisata yang ada di desa Purbayasa yakni Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas. (Hardiyanto)