2020 Bupati Janjikan 2 juta Untuk RT/RW

Apr 6, 2018 | 0 Komentar

Tahun 2020 mendatang, Bupati Purbalingga akan menganggarkan dana bantuan untuk RT dan RW se Kabupaten Purbalingga. Dana yang akan diterima tiap RT/RW rencananya sebesar Rp 2 juta, dana tersebut nantinya dapat digunakan warga RT/RW setempat untuk pelaksanaan kegiatan di wilayahnya.

Hal tersebut di sampaikan oleh Bupati Purbalingga dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purbalingga untuk tahun 2019. Musyawarah tersebut dihadiri oleh Forkompimda, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), dan 5 orang perwakilan dari 18 kecamatan. Pada kegiatan tersebut juga diadakan pameran produk UMKM dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga.

Untuk mensukseskan pelaksanaan bantuan buat RT/RW, Bupati menginstruksikan kepada instansi terkait agar bisa mendata ulang jumlah RT/RW yang ada di Purbalingga agar bantuan yang akan dilaksanakan tepat sasaran dan tidak ada RT/RW tercecer. Wilayah Purbalingga sekarang terdiri atas 18 kecamatan, 224 Desa, 15 kelurahan, 996 dusun, 1.546 RW serta 5.069 RT.

“Pembangunan di Purbalingga dari tahun ke tahun sudah semakin membaik, hal tersebut bisa dilihat dari angka kemiskinan Purbalingga dari tahun ke tahun terus menurun. Angka Kemiskinan Tahun 2017 sebesar 18,80 %,” katanya dihadapan para utusan Musrenbang Kecamatan di Pendapa Dipokusumo, Kamis (5/4).

Meningkatnya pembangunan juga bisa dilihat dari dari aspek pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 4,75%. Angka melek huruf tahun 2016 sebesar 95,16 persen. Tingkat Inflasi 2017 sebesar 3,72 %. Prevalensi Gizi Buruk Tahun 2017 sebesar 0,08 % (58 kasus) semuanya tertangani, dan tingkat pengangguran terbuka tahun 2017 hanya 5,33 persen.

“Capaian yang lainya yakni dengan naiknya nilai AKIP dari 50,53 pada 2015, menjadi 57,75 (CC) pada 2016. Membaiknya tata kelola keuangan, ditandai dgn turunnya SiLPA dari Rp. 160,24 miliar pada 2016 menjadi Rp. 111,44 miliar pada 2017. Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM terhadap Pelayanan Pemerintah termasuk Katagori Baik dgn skor 77,96,” katanya.

Sedangkan Koordinator Jabatan Fungsional Perencana Bappeda Jateng, Muji Purnomo sangat megapresiasi geliat pembangunan di Purbalingga, dikarenakan Purbalingga peningkatan perekonomian termasuk 9 besar di Propinsi Jawa Tengah. Untuk itu Purbalingga sebagi salah satu wilayah pengembangan Bralingmascakeb akan dikembangkan Agrominapolitan dan Pariwisata Terpadu.

“Pengembangan tersebut akan didukung dengan sektor industri pengolahan dan perdagangan jasa dengan berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Pengembangan yang akan menjadi prioritas lanjut Muji seperti pengembangan industri unggulan knalpot dan gula kelapa. Pengembangan agropolitan Bunga Kondang dan STA Kejajar di Kecamatan Bukateja yakni pengembangan komoditas unggulan kelapa, lada, kayu hutan, jeruk, melati gambir, durian, pisang, duku, jagung, padi, kacang tanah, ketela pohon, dan kambing.

“Kemudian pengembangan klaster agro wisata Serang serta pengembangan destinasi wisata Goa Lawa dan Owabong,” katanya. (PI-2)