Anggaran DD Kec. Kemangkon Sejumlah 15 Milyar Terserap 95%

Anggaran DD Kec. Kemangkon Sejumlah 15 Milyar Terserap 95%

Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. saat kegiatan gebrak gotong royong dan Bupati tilik desa di Desa Kalialang Kec. kemangkon, Senin (31/12)

Anggaran Dana Desa (DD) Kecamatan Kemangkon yang berjumlah Rp. 15.439.653.000.,- telah terserap 95% sedangkan Alokasi dana Desa (ADD) sejumlah Rp. 7.872.976.000.,- telah terserap seluruhnya atau 100%. Selain DD dan ADD, Kecamatan Kemangkon mampu menyerap 100% alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sejumlah Rp. 750 juta.

Besaran serapan alokasi anggaran tersebut diungkapkan Camat Kemangkon Drs. Moh. Nurhadi MM. dalam laporannya yang disampaikan kepada Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. saat acara ramah tamah dalam rangkaian kegiatan gebrak gotong royong dan Bupati tilik desa di Desa Kalialang Kec. kemangkon, Senin (31/12).

“Di bidang pemerintahan kami laporkan, pelaksanaan Pilkades di 12 desa dari 19 desa di Kec. Kemangkon berjalan aman, tertib dan lancar, dan kami telah mengusulkan untuk pengesahan, penetapan dan selanjutnya berkenan Plt. Bupati untuk melantiknya,” katanya.

Moh. Nurhadi juga sampaikan, Desa Kalialang sebagai salah satu lumbung padi Purbalingga saat ini sedang gencar melaksanakan gerakan percepatan tanam dan sudah mencakup 40% dari 130 hektar lahan. Karena beberapa hari tidak turun hujan, petani banyak yang belum memulai melakukan tanam, namun secara keseluruhan wilayah Kec. Kemangkon telah 50% sudah laksanakan tanam padi.

“Percepatan tanam di Kalialang tentunya atas peran Pemkab Purballingga melalui Dinas Pertanian yang telah banyak memberikan bantuan sarana prasarana pertanian, alsintan dan juga bantuan bibit tanaman,” kata Moh. Nurhadi.

Ramah tamah di halaman balaidesa Kalialang usai Plt. Bupati meninjau proses rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di rumah keluarga bapak Kasmeja warga RT.03 RW.03 Desa Kalialang Kecamatan Kemangkon dilanjutkan bergotong royong dengan warga pengerasan jalan usaha tani sepanjang 2 kilometer menggunakan batu koral (krosok/gragal). Dari keterangan Kepala Desa Kalialang Sarmadi, rehab RTLH dialokasikan untuk 5 orang warganya masing-masing Rp. 12 juta yang bersumber dari dana APBD, sedangkan anggaran pengerasan jalan sejumlah Rp. 5 juta.

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi berharap bantuan RTLH akan bermanfaat menjadikan rumah sehat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah. Rehab RTLH dapat dijadikan media refleksi sukur atas keberkahan dan limpahan kenikmatan yang diterima dibandingkan banyak yang lainnya masih membutuhkan uluran tangan. Sedangkan jalan usaha tani tentunya dapat memperlancar usaha pertanian warga yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan utamanya para petani di Kalialang.

“Kedatangan kami dari Pemkab Purbalingga selain mempererat silaturahmi, tilik sedulur, tentunya untuk melihat langsung geliat pembangunan ekonomi masyarakat dan memastikan bahwa di Kemangkon khususnya desa Kalialang masyarakatnya guyub rukun. Gebrak gotong royong ini akan meningkatkan peseduluran, persaudaraan dan persatuan antar warga masyarakat bersama-sama sengkuyung dalam jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” katanya.

Rangkaian kegiatan Plt. Bupati di Kalialang diawali kunjungi rehab RTLH, gotong royong pengerasan jalan usaha tani, penanaman pohon di area lapangan desa, dilanjutkan ramah tamah dan sepakbola kapuk. Dalam kunjungannya ke desa Kalialang, Plt. Bupati Dyah. H. Pratiwi serahkan bantuan rasbangga, PMT ibu hamil, PMT balita, bantuan alsintan, bibit tanaman, serta pembagian kacamata untuk lansia serta layanan kesehatan gratis dari Puskesmas Kemangkon. (t/ humpro2018)

Tebing Terkikis, Warga Minta Bantuan Bronjong Dan Normalisasi Sungai Tambra

Tebing Terkikis, Warga Minta Bantuan Bronjong Dan Normalisasi Sungai Tambra

Kegiatan gebrak gotong royong bersama warga desa Mergasana, Jum’at (28/12).

Curah hujan tinggi dan luapan air yang tak terkendali dari sungai Tambra yang melewati Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara, membuat tebing sungai makin terkikis. Hal itu dinilai sangat berbahaya, karena apabila terus terkikis, mengancam putusnya akses jalan raya karena tebing sungai Tambra berada di tepi jalan raya penghubung desa Mergasana – Kertanegara.

“Kalau curah hujan tinggi, aliran sungai Tambra yang juga menampung aliran sungai Wotan debit airnya sampai meluap menghantam tebing jalan raya, saya sampaikan aspirasi warga Desa Mergasana mohon bantuan bronjong dan normalisasi sungai untuk menanggulangi bahaya luapan air sungai yang mengancam putusnya jalan raya,” kata Camat Kertanegara Pratono Aprijadi, S.Sos. dihadapan Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM.

Pratono menyampaikan hal itu saat beramah tamah dengan Plt. Bupati dan jajaran pejabat Pemkab Purbalingga pada kegiatan gebrak gotong royong bersama warga desa Mergasana, Jum’at (28/12). Selain sungai Tambra, Pratono mengungkapkan bahwa sungai Kuning di sebelah barat desa Mergasana juga sedang tinggi debit airnya bahkan sampai merusak lahan persawahan milik warga.

“Banjir di sungai Kuning membuat sawah warga tergenang air dan ada dua jembatan penghubung desa Mergasana ke desa Kaliori di Kecamatan Karanganyar yang pondasinya telah pecah dan saat ini kondisinya rusak, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” terang Pratono.

Menanggapi permohonan tersebut, Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi segera menginstruksikan pejabat Pemkab Purbalingga terkait, segera melakukan verifikasi kebutuhan di lapangan dan menyiapkan alokasi anggaran di awal tahun 2019 untuk bantuan bronjong untuk memperkuat tebing dan juga normalisasi sungai.

“Mohon kepada pejabat terkait segera ambil langkah nggih? karena ini sangat penting karena saya lihat tadi jarak tebing ke jalan raya hanya tinggal satu meter. Saya minta penanganan yang intensif dan cepat,” katanya.

Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan gebrak gotong royong di desa Mergasana, Plt. Bupati yang didampingi sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga bergotong royong memasang bronjong bersama warga serta meninjau lokasi tebing sungai Tambra yang terkikis dan mengancam putusnya jalan raya. Kegiatan dilanjutkan mengunjungi PAUD Ceria dan Plt. Bupati serap aspirasi pengelola PAUD yang meminta bantuan pembangunan tembok keliling dan juga pavingisasi halaman PAUD.

“Tadi saya telah bertemu pengelola PAUD, para guru dan juga siswa-siswinya. Terkait pembangunan tembok keliling dan pavingisasi halaman PAUD, nanti dialokasikan anggarannya di awal tahun 2019 juga, kasihan anak-anak belajarnya terganggu, kalau hujan masuk sekolah susah karena luapan air dari sawah mengenangi PAUD,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi. (t/ humpro2018)

Kunjungi PAUD Surya Kencana, Plt. Bupati Akan Bantu Bangun Talud

Kunjungi PAUD Surya Kencana, Plt. Bupati Akan Bantu Bangun Talud

 

Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi saat beramah tamah dengan pengelola PAUD /Kelompok Bermain (KB) Surya Kencana Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan, Fitri Pujiastuti dan orangtua siswa, Kamis (27/12).

Tebing dengan kondisi rawan longsor, dan selalu kebanjiran apabila datang hujan, membuat Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. segera menginstruksikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga segera melakukan penanganan pada kondisi yang memprihatinkan tersebut.

“Kebetulan saya membawa serta pejabat Pemkab Purbalingga, nantinya dicatat apa yang diperlukan dan mudah-mudahan nanti di awal tahun 2019 segera dapat ditindaklanjuti,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi saat beramah tamah dengan pengelola PAUD /Kelompok Bermain (KB) Surya Kencana Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan, Fitri Pujiastuti dan orangtua siswa, Kamis (27/12).

Sebelumnya, Fitri selaku pengelola PAUD menyampaikan bahwa kondisi PAUD Surya Kencana selalu kebanjiran saat hujan, air langsung masuk ke dalam ruangan PAUD karena tidak adanya talud serta saluran air pada tebing di sebelah bangunan PAUD, hal itu sangat mengganggu proses pembelajaran siswa.

“Kalau hujan, PAUD kebanjiran dan halaman PAUD becek karena masih berlantai tanah, mudah-mudahan Pemkab dapat membantu pembangunan talud juga pavingisasi halaman PAUD sehingga para siswa nyaman bersekolah,” kata Fitri.

Kunjungan Plt. Bupati ke PAUD Surya Kencana mengawali serangkaian kegiatan gebrak gotong royong bersama masyarakat Desa Tegalpingen, dengan didampingi Ketua DPRD Tongat SH. MM., Sekretaris Daerah Wahyu Kontardi, SH. serta sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga.

Kegiatan dilanjutkan gotong-royong bersama warga melakukan pengerasan jalan masuk area lapangan, membersihkan lingkungan lapangan serta penanaman pohon di sekitar lapangan desa Tegalpingen. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati beserta rombongan mengunjungi keluarga penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari alokasi dana desa atas nama Subarno warga RT.04 RW.02 dan juga kelurga bpk. Sutarman warga RT 03 RW 04. (t/humpro2018)

TMMD Sengkuyung Tahap III Pacu Semangat Membangun Desa Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

TMMD Sengkuyung Tahap III Pacu Semangat Membangun Desa Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Plt. Bupati Tiwi dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0702/Purbalingga Letkol. Inf. Andi Bagus Dian Arika berfoto bersama warga usai upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2018 Kabupaten Purbalingga yang dipusatkan di Desa Makam Kecamatan Rembang, Senin (15/10).

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 103 dan Sengkuyung Tahap III tahun 2018 kembali digulirkan. Diharapkan melalui TMMD sengkuyung tahap III dapat merawat gotong royong, memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Hari ini kembali semangat gotong royong makin mantap terasa dan kentara pada pembangunan desa, monggo sedaya sami sayuk guyub rukun, saiyeg saekapraya bebarengan mbangun desa melalui TMMD,” demikian disampaikan Plt. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH. M.IP. pada upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2018 Kabupaten Purbalingga yang dipusatkan di Desa Makam Kecamatan Rembang, Senin (15/10).

Plt. Bupati Tiwi melanjutkan, TMMD adalah program yang membanggakan karena tetap konsisten pada program-program pemberdayaan dan pembinaan usaha ekonomi kerakyatan agar maju dan berdaya saing, serta mendorong kemandirian pangan dengan pemanfaatan lahan pekarangan.

“Hal lain yang membuat saya bangga, TMMD sangat intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila, dan siap memperkuat banteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti aksi radikalisme, terorisme dan narkoba dan semangat ini harus diviralkan kepada seluruh warga bangsa Indonesia,” katanya.

Pembukaan TMMD sengkuyung tahap III dimulai dengan upacara yang dilaksanakan di lapangan desa Makam, dihadiri segenap Forkopimda Purbalingga, Sekretaris Daerah beserta pejabat Pemkab Purbalingga, para pimpinan OPD, para camat, organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan juga warga Desa Makam Kecamatan Rembang.

Dalam upacara tersebut, Plt. Bupati Tiwi dan juga Komandan Distrik Militer (Dandim) 0702/Purbalingga Letkol. Inf. Andi Bagus Dian Arika menandatangani naskah program TMMD Sengkuyung tahap III dan secara simbolis Plt. Bupati menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan anggota SST dan Linmas.

Usai upacara, Plt. Bupati Tiwi menyerahkan bantuan rehab RTLH dari CSR PT. Shung Chang Purbalingga bagi dua warga Makam yaitu Ginanjar warga RT.05 RW.04 dan juga Ismanto warga RT.06 RW.04, ditambahkan bantuan sembako dan tambahan 20 zak semen untuk masing-masing penerima rehab RTLH, serta menyerahkan bantuan dari Pemkab Purbalingga.

Bantuan lainnya dari Pemkab Purbalingga berupa 1400 batang bibit cabai, 2 buah alat pertanian, 12 buah alat bantu dengar, kursi roda dan alat bantu jalan (krek), PMT ibu hamil dan balita, bantuan program bekerja bagi 162 RTM, berupa 8.100 ekor ayam, 972 zak pakan dan obat-obatan serta 642 kantong rasbangga. Selanjutnya Plt. Bupati Tiwi berkenan meninjau lokasi pembangunan TMMD dan beramah tamah dengan warga Desa Tanalum, Panusupan, Makam dan juga warga Sumampir di jembatan sungai Bodas yang menjadi akses warga empat desa tersebut.

Sebelumnya, perwira seksi territorial Kapt. Arm. Untung Budiyono selaku pimpinan proyek TTMD Sengkuyung tahap III melaporkan bahwa kegiatan TMMD dengan anggaran Rp. 500 juta rupiah menyasar pembangunan fisik berupa pembangunan makadam, drainase, gorong-gorong, talud dan pembangunan pelebaran drainase. Sedangkan sasaran pembangunan non fisik dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat berupa penyuluhan bidang mental ideology, kesadaran berbangsa dan bernegara, kamtibmas, kesejahteraan rakyat dan bidang pertanian dengan personil pendukung sejumlah 95 orang dan 13 orang mahasiswa Unsoed Purwokerto. (t/ humas)

TMMD Sengkuyung Tahap III, Bakal Dilaksanakan Di Desa Makam

TMMD Sengkuyung Tahap III, Bakal Dilaksanakan Di Desa Makam

 

Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika SIP dalam pertemuan Rapat Kordinasi Teknis TMMD Sengkuyung Tahap III di Pendopo Cahyana, Jumat (12/10).

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2018 bakal dilaksanakan di Desa Makam, Kecamatan Rembang. Hal itu disampaikan oleh Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika SIP dalam pertemuan Rapat Kordinasi Teknis TMMD Sengkuyung Tahap III di Pendopo Cahyana, Jumat (12/10).

“Penunjukan Desa Makam sebagai sasaran TMMD Sengkuyung Tahap III ini adalah berdasarkan usulan dari masyarakat desa yang diwadahi oleh Pemda, disetujui dan dianggarkan di tahun 2018 ini. Desa Makam dipilih karena untuk memeratakan program-program pembangunan,” ungkapnya.

Selain latarbelakang alokasi anggaran, dipilihnya Desa Makam ini juga karena partisipasi masyarakat cukup tinggi. Terbukti sudah 2 pekan ini telah berlangsung Pra-TMMD dengan peran serta langsung masyarakat. Selain itu juga sasaran fisik yang akan dikerjakan merupakan jalan penghubung antar desa, yang jika dimaksimalkan akan terasa manfaatnya bagi roda perekonomian masyarakat.

TMMD Sengkuyung Tahap III ini akan berlangsung selama 30 hari yakni mulai tanggal 15 Oktober hingga 13 November 2018 mendatang. Andy merinci ada 5 kegiatan fisik yang akan dikerjakan dalam TMMD kali ini.

Diantaranya Pembangunan jalan Makadam dengan volume : 455 m X 5 m; Pelebaran Jalan dengan volume : 455 m X 5 m; Pembangunan Drainase dengan volume : 100 m X 0,40 m X 0,30 m; Pembangunan Gorong-Gorong dengan volume : 0,40 m X 5 m = 3 Unit; serta Pembangunan Talud dengan volume : 100 m X 2 m. Dalam giat fisik ini akan dilaksanakan oleh 95 orang, terdiri 50 orang masyarakat, personel Kodim 0702, Tibmas Polres Purbalingga, Bappelitbangda Purbalingga, Dinpermasdes, DPU PR.

“Saat ini masyarakat sudah mulai menebang pohon-pohon mereka untuk pelebaran jalan, mereka sudah ada kesadaran bahwa ini untuk kepentingan bersama. Selain itu pada pra-TMMD ini juga sudah ditempatkan alat berat untuk mempercepat pelaksanaan,” katanya.

Andy menjelaskan, TMMD Sengkuyung berbeda dibanding dengan TMMD Reguler. Teknis pelaksanannya sama, sedangkan yang membedakan adalah dukungan anggarannya. TMMD regular menggunakan anggran dari TNI, sedangkan TMMD Sengkuyung atau Imbangan ini menggunakan anggaran dari pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi.

“Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III ini dianggarkan sebanyak Rp 500 juta. Terdiri dari Rp 187,2 dari APBD provinsi dan Rp 312,8 dari APBD Kabupaten,” katanya.

Sementara itu Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Drs Agus Winarno MSi menyampaikan TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral yang penanganannya melibatkan semua unsur terkait secara integral dengan sasaran program baik pembangunan fisik maupun non fisik.

“Saya berharap ke depan kegiatan TMMD di Kabupaten Purbalingga semakin baik dengan kegiatan fisik dan non fisik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian kesejahteraannya,” katanya.

Ia juga berpesan agar masing-masing pihak hendaknya dapat memanfaatkan TMMD sebagai wahana meningkatkan kemanunggalan tni dengan rakyat. Hasil kegiatan ini baik yang berupa fisik maupun non fisik agar senantiasa terus dipelihara dan ditingkatkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Senantiasa memahami situasi dan kondisi serta berbagai aspirasi yang berkembang sehingga dapat mengakomodasikannya guna membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ciptakanlah iklim yang kondusif sehingga masyarakat yang terlibat dapat secara sadar dan ikhlas mendukung kegiatan TMMD sampai selesai,” lanjutnya.(Gn/Humas)