Kukuhkan Ketua Baru Paguyuban Wirapraja, Bupati Minta Kepala Desa Maksimalkan Potensi

Kukuhkan Ketua Baru Paguyuban Wirapraja, Bupati Minta Kepala Desa Maksimalkan Potensi

 

Bupati Purbalingga H. Tasdi SH. MM. meminta kepala desa untuk memaksimalkan seluruh potensi memajukan wilayahnya masing-masing.Potensi yang dimaksud adalah potensi pada sumber daya manusia (SDM), anggaran, sarana prasarana, regulasi serta tata laksana. Untuk potensi SDM, kepala desa harus bisa menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan segenap aparatur desanya melaksanakan kewajibannya sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

“Jangan sampai pemimpin tidak bisa tata manajemen, tidak pandai menggunakan anggaran sehingga banyak SILPA dan tidak boleh mengeluh walupun dengan sarana prasarana yang terbatas,” kata Bupati saat mengukuhkan ketua Paguyuban Kepala Desa Wirapraja Kabupaten Purbalingga yang baru Lukmanudin dari ketua sebelumnya Ahmad Yani, di Graha Andrawina Owabong, Kamis (29/03).

Selanjutnya Bupati juga berharap, kepala desa harus menjadi pemimpin yang mumpuni dengan memiliki 5 (lima) indikator yaitu kapabilitas atau kemampuan, kapasitas yaitu harus cerdas, kredibilitas yang artinya memiliki perilaku yang baik, akuntabilitas atau memiliki tanggungjawab dan juga akseptabilitas atau mendapat dukungan.

“Sekarang ini anggaran yang masuk ke desa sangatlah besar, maka kepala desa harus memiliki kelima hal itu, jangan sampai anggaran yang besar akan jadi malapetaka karena tidak punya kemampuan memanfaatkannya,” kata Bupati Tasdi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasdi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketua paguyuban yang lama atas dharma bakti dan pengabdiannya dan kepada yang baru Bupati Tasdi berharap dapat melanjutkan program-program yang telah menjadi kesepakatan dan mampu mengakomodir aspirasi para anggotanya.

“Saya juga berpesan menghadapi berbagai momentum di tahun politik ini, paguyuban wirapraja ikut serta mensukseskannya baik sukses yuridis, sukses partisipatif, sukses teknis, sosiologis dan juga sukses security sehingga kondusifitas tetap bisa terjaga,” kata Bupati Tasdi. (PI-5 /PI-4)

Serang Kandidat Juara Desa Gotong Royong Tingkat Provinsi

Serang Kandidat Juara Desa Gotong Royong Tingkat Provinsi

 

Desa Serang kembali mewakili Purbalingga dalam ajang perlombaan Desa Gotong Royong tingkat Jawa Tengah. Tim penilai yang melakukan penilaian Rabu (28/3) menyampaikan, Serang kandidat juara tingkat Provinsi bersama Desa Plumbon, Kabupaten Semarang, dan Desa Jatijajar Kabupaten Kebumen.

Ketua Tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Provinsi, Nadi Santosa mengatakan, dasar diadakannya lomba adalah Permendagri No 42 tahun 2005 dengan maksud menumbuhkan serta melestarikan budaya gotong royong. Sebelum penilaian dilakukan, Nadi bertanya kepada warga Serang yang hadir. “Panjenengan ikut gotong royong dibayar apa tidak,” tanyanya. Warga pun menjawab serempak “tidaaakk!”

Pada acara tersebut, tercatat ada 4000 (empat ribu) warga Serang yang mengikuti gotong royong yang terdiri dari pembawa cangkul dan sapu lidi. Penilaian desa gotong royong melombakan 4 (empat) unsur yaitu ekonomi, sosial budaya keagamaan, kemasyarakatan dan lingkungan.

“Serang merupakan desa terakhir yang kami nilai. Semoga gotong royong yang dilakukan tidak hanya mbombongi (membuat senang) tim penilai. Namun diharapkan inilah roh warga Serang,” kata Nadi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Wahyu Kontardi yang mewakili Bupati menuturkan, gotong royong merupakan nilai luhur khas Indonesia termasuk di Purbalingga. Wahyu menambahkan, gotong royong juga masuk dalam nawacita Presiden yang harus didukung semua pihak.

“Pesan Bupati agar gotong royong jangan hanya menjadi jargon. Gotong royong harus menjadi suatu identitas khususnya di Purbalingga,” ujar Wahyu.

Serang memang desa yang unik. Keragaman serta toleransi beragama berkembang dengan sangat baik dan alami. Salah satu contoh dirawatnya keberagaman di Serang sejak dulu adalah berdirinya sebuah Gereja dan Masjid yang berdampingan. Hal itu akan menjadi nilai tambah dalam penilaian perlombaan tersebut dari unsur keagamaan.

Kepala Desa Serang, Sugito menjelaskan, masyarakat Serang dari dahulu merupakan masyarakat yang majemuk dan terbuka. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh sikap tenggang rasa serta toleransi yang tinggi antar warga. Desa yang memiliki Pendapatan Asli Desa sebesar Rp 2.500.000.000,- tersebut memang menjadi langganan mewakili Purbalingga di berbagai tingkatan. Desa yang sedang bersolek menyambut wisatawan inipun mengalami jumlah kunjungan wisata yang tidak main-main. (PI-8)

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Pemdes Kedungjati Kecamatan Bukateja Launching Posbindu PTM

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Pemdes Kedungjati Kecamatan Bukateja Launching Posbindu PTM

Guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungjati, Kecamatan Bukateja me-launching Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) Selasa (27/3), bertempat di Aula Balai Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja. Acara diikuti oleh Pj Kades dan perangkatnya, Kader Posbindu, SKD, Bidan Desa, Petugas Epidemiologi/Posbindu, Petugas Kesling, dan juga dari pendamping desa.

Kasi PTM Dinas Kesehatan Masyarakat Purbalingga, Drg. Tantri mengatakan tujuan dibentuknya Posbindu salah satunya untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan, screening PTM serta mengetahui status kesehatan masyarakat. Mengingat peran Posbindu PTM yang sangat penting diharapkan seluruh desa di Purbalingga mempunyai Posbindu PTM.

“Petugas Posbindu terdiri dari Kader Posbindu desa setempat dan Petugas Posbindu/Petugas Epidemiologi dari Puskesmas. Sedangkan yang menjadi sasaran dari Posbindu adalah warga di atas 15 tahun, ” tambahnya.

Kepala Puskesmas Bukateja, Dr. Widiyati P mengatakan bahwa Posbindu bermanfaat untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat, selanjutnya sebagai upaya CERDIK (cek kesehatan, enyahkan asap rokok, diet seimbang, istirahat cukup, kelola stres). Pihaknya juga menjelaskan Kecamatan Bukateja sudah terbentuk 8 Posbindu, 2 dibentuk di tahun 2015, 1 di tahun 2016, dan 5 di tahun 2017.

“Posbindu di Desa Kedungjati termasuk Posbindu yang sudah terbentuk di tahun 2017, namun baru di-launching tahun ini, ” katanya.

Untuk sumber Pendanaan kegiatan Posbindu lanjut Widiyati bersumber dari BOK, APBD Kabupaten, dan juga dari APBDes. Kepengurusan dari Posbindu ditetapkan dengan SK Kepada Desa. Pemdes Kedungjati sudah mengalokasikan Dana Desa mulai Tahun 2018 ini untuk operasional Posbindu.

Pj. Kades Kedungjati, Sutrisno mengatakan bahwa Posbindu ini punya manfaat yang baik, agar masyarakat desa dapat memantau kesehatannya. Pihaknya berharap agar warga dan kader bisa menjalankan dan memanfaatkan Posbindu untuk kesehatan semua warga. Peran Pendamping Desa dalam mendampingi kegiatan bidang kesehatan sangat diperlukan.

“Diharapkan Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa di Kecamatan Bukateja dan juga Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar di Kabupaten Purbalingga dapat mendorong sinergisitas antar stakeholder terkait dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di desa,” katanya (PI-2)

JELANG PEMBUKAAN TMMD KE 101, PASIOPS AJAK PERSONIL PASUKAN BERPERAN AKTIF

JELANG PEMBUKAAN TMMD KE 101, PASIOPS AJAK PERSONIL PASUKAN BERPERAN AKTIF

 

 

 

Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Komando Distrik Militer (Kodim) 0702/Purbalingga, Mindoko terus mengkondisikan personilnya untuk terus berkontribusi aktif dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke 101 yang akan dilaksanakan 4 April mendatang di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu. Terlebih, TMMD merupakan salah satu bentuk pengabdian TNI kepada bangsa dan Negara .

“Selain itu, kegiatan TMMD dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan,” kata Mindoko saat apel pagi beberapa hari yang lalu di lapangan apel Kodim 0702/Purbalingga.

Menurutnya, seluruh pasukan harus cepat, tepat dan tanggap dalam menyelesaikan target pelaksanaan TMMD di Desa Karangjambu. Seluruh jajaran TNI harus bersatu padu terjun langsung baik di lokasi sasaran TMMD maupun mendukung seluruh rangkaian kegiatan TMMD.

“Jangan patas semangat, mari bersama-sama kita sukseskan TMMD Reguler ke 101 di Desa Karangjambu,” tegas Mindoko.

Jelang upacara pembukaan TMMD ke 101, jajaran TNI beserta warga Desa Karangjambu mulai berbenah mempersiapkan kelengkapan upaca pembukaan. Lapangan yang akan digunakan sebagai tempat upacara pun dibersihkan guna kelancaran acara.

“Kegiatan hari ini, kami bersama warga membersihkan rumput di lapangan, dengan menggunakan mesin yang sudah disediakan oleh seorang warga,” ujarnya.

Selain lapangan Desa Karangjambu, akses jalan menuju area pembukaan TMMD juga mulai dibenahi. Mulai dari pemasangan umbul-umbul, pembersihan sampai pengecatan jalan menuju tempat TMMD.

“Kami sebagai warga turut membantu para tentara membersihkan lingkungan, mengecat jalan dan memasang umbul-umbul di kanan kiri jalan untuk persiapan pembukaan TMMD agar terlihat indah,” ungkap Kepala Dusun (Kadus) I Desa Karangjambu, Sunardi.

Demi kelancaran acara, personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga terus melakukan komunikasi bersama masyarakat. Suratman, Babinsa Desa Karangjambu mengatakan berkomunikasi dan menampung segala bentuk aspirasi dari masyarakat sudah menjadi tugasnya.

“Terlebih, saat digelarnya TMMD Reguler, kami akan terus melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga baik tua mupun muda bahkan anak-anak sekalipun,” tambah Suratman.

Di sela-sela waktu gelaran pra TMMD, ia bersama rekan-rekannya juga ikut berperan aktif melakukan Komsos insentif kepada anak-anak di sekolah saat jam istirahat. Anak-anak tersebut dibekali materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan anak-anak diperkenalkan dengan profesi tentara.

“Tidak sedikit anak-anak yang terobsesi menjadi seorang TNI dan menanyakan tentang baris berbaris. Saya sangat senang melihat antusias dan semangat anak-anak di Desa Karangjambu, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi bekal bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang,” harapnya. (PI-7)

PRA TMMD REGULER KE 101 LIBATKAN BERBAGAI UNSUR

PRA TMMD REGULER KE 101 LIBATKAN BERBAGAI UNSUR

 

Persiapan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke 101 yang diadakan Komando Distrik Militer (Kodim) 0702/Purbalingga di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Pra TMMD yang sudah memasuki hari ke 12 mampu mendorong semua unsur masyarakat untuk turun langsung dalam pengerjaan jalan makadam.

Sakhirun (30) Ketua RT 2/1, terus berupaya mendorong para warganya untuk mendukung kegiatan TMMD. Cuaca yang tidak menentu tidak menyurutkan semangatnya untuk turut berkontribusi bersama jajaran Kodim Purbalingga menyelesaikan pekerjaan di lokasi TMMD.

“Sebagai yang dituakan saya harus memberi contoh kepada warga disini untuk ikut serta bersama jajaran TNI, tidak hanya sekedar memberi perintah saja. Meskipun hujan deras, bukanlah halangan bagi kami untuk tetap membantu menyelesaikan sasaran TMMD,” kata Sakhirun saat ditemui di lokasi TMMD, Selasa (27/3).

Proses pembangunan jalan makadam yang sudah dimulai sejak 15 Maret 2018 yang lalu, semakin hari mulai membuahkan hasil. Kerja keras warga Desa Karangjambu yang secara bergilir membantu TNI Kodim Purbalingga menjadi kekuatan untuk penyelesaian pengerjaan pembuatan jalan.

“Kami sudah menjadwal setiap RT secara bergiliran untuk ikut membantu bergotong royong bersama TNI dalam pra TMMD ini sampai dengan selesainya TMMD nantinya. Hal ini kami lakukan agar pekerjaan ini tidak terbengkalai begitu juga warga bisa bergantian membantu agar tidak bosan,” ungkap Casimin, Kepala Dusun (Kadus) II Desa Karangjambu

Keberlangsungan pra TMMD Reguler Ke 101, ternyata mampu menumbuhkan rasa kebersamaan antara warga desa dan jajaran TNI yang berdampak baik bagi warga di lokasi TMMD. Pembangunan jalan makadam di Desa Karangjambu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian desa dan mempermudah transportasi.

“Selain itu juga dengan TMMD ini mampu menumbuhkan kembali budaya sengkuyung atau gotong royong yang selama ini mulai berkurang. Mudah-mudahan selesainya TMMD ini, budaya gotong royong akan tetap berjalan dengan baik,” ujar Nasihin warga RT 2/1 yang bekerja sebagai tukang bangunan.

Senada dengan Nasihin, Ketua RT 3/1 Mustangid (42) Desa Karangjambu mengemukakan, di awal pra TMMD ada beberapa warganya yang masa bodoh dengan adanya TMMD di desanya. Namun, hal itu tidaklah menciutkan dirinya untuk terus menumbuhkan kesadaran warganya melalui pendekatan yang didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa).

“Kita tidak pernah memaksa mereka untuk ikut berpartisipasi dalam TMMD, Namun atas kesadaran masing-masing akhirnya warga bisa bergantian membantu mengerjakan jalan makadam ini,” tutur Nasihin.

Selain warga desa, Persatuan Istri Tentara (Persit) Cabang XVII Kodim 0702/Purbalingga juga turut andil dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke 101. Menurut Ketua Persit Cabang XVII Kodim 0702/Purbalingga, Saraswati Andy Bagus menjelaskan pelaksanaan TMMD di Desa Karangjambu akan dijadikan sebagai ajang silaturahmi bersama seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) jajaran Koorcab Rem 071/WK.

“Untuk menyukseskan kegiatan TMMD ke 101, kami akan turut berpartisipasi di dalamnya. Kami juga akan mengerahkan anggota Persit di ajang Pembukaan TMMD sekaligus menyambut kehadiran Gubernur dan Pangdam IV/Diponegoro beserta rombongan,” ucap Saraswati saat ditemui di Balai Desa Setempat. (PI-7)