Bupati Targetkan 2 Kecamatan Baru Mulai Beroperasi Juli 2018

Bupati Targetkan 2 Kecamatan Baru Mulai Beroperasi Juli 2018

Purbalingga-Rencana pemekaran Kecamatan di Purbalingga yang saat ini 18 Kecamatan menjadi 20 Kecamatan, akan direalisasikan tahun 2018. Bahkan Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. menargetkan, pada bulan Juli 2018 dua Kecamatan baru yang nantinya bernama Kecamatan Onje dan Kecamatan Toyareka mulai beroperasi.

 

“Bahkan sudah ada camatnya, permasalahan kantor sementara bisa menggunakan rumah kepala desa atau bangunan lainnya, yang penting pada Juli 2018 sudah bisa bisa operasional,” demikian disampaikan Bupati Tasdi ketika menyampaikan sambutannya pada kegiatan halal bihalal dengan jajaran camat, lurah, kepala desa dan perangkat desa se Kab. Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Kamis siang (06/07).

Bupati menambahkan, 2 kecamatan baru tersebut adalah pemekaran dari 16 Desa di Kecamatan Bobotsari dan 17 Desa Kecamatan Mrebet untuk Kecamatan Onje, sedangkan 17 Desa di Kecamatan Kalimanah dan 19 Desa di Kecamatan Kemangkon dimekarkan untuk Kecamatan Toyareka. Sedangkan untuk pembagian desanya, Pemkab telah membentuk tim kajian, kemudian ke Provinsi untuk persetujuan Gubernur dan juga Kementerian Dalam Negeri, untuk selanjutnya di Perda_kan bersama DPRD Purbalingga sehingga target 20 Kecamatan pada Juli 2018 akan terealisir.

Sebelumnya, Bupati Tasdi meminta kepada seluruh jajaran camat, lurah, kades dan perangkatnya, untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama yang baik, sehingga esensi silaturahmi akan berwujud nyata. Karena menurutnya, pemerintahan tidak akan berjalan baik apabila egosentris, yaitu lebih mengunggulkan diri dan saling menyalahkan.

“Seperti disampaikan Ketua Paguyuban Wirapraja, pak Yani, bahwa silaturahmi adalah menerima kehadiran orang lain, maka saya minta antara pemimpin dan jajaran dibawahnya saling memahami tupoksi, sehingga hasil kinerjanya optimal,” kata Bupati Tasdi.

Terkait kinerja pemerintah desa, Bupati juga meminta kepada seluruh Kepala Desa pada bulan Juli 2018 untuk segera melakukan penataan jajarannya dengan memperhatikan surat Bupati Purbalingga Nomor 141 tanggal 9 September 2016 tentang petunjuk penataan SOTK Desa dan juga tentang penataan personil sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan memfungsikan seluruh komponen perangkat desanya. (P-5)

TMMD Sengkuyung II Bangun 660 Meter Jalan Aspal

TMMD Sengkuyung II Bangun 660 Meter Jalan Aspal

Purbalingga – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2017 resmi dibuka oleh Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. ditandai dengan pemukulan gong dengan didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. dan jajaran Forkopimda Purbalingga, bertempat di lapangan Kaligondang, Selasa siang (04/07).

 

Menurut laporan Pasi Teritorial Kodim 0702/Purbalingga yang bertindak selaku perwira proyek/ Perwira Pelaksana TMMD, Kapt. Arm. Kadi Suryanto menyampaikan, kegiatan TMMD dilaksanakan di Desa Pagerandong Kecamatan Kaligondang selama 30 hari. Dengan tema semangat kemanunggalan TNI dan rakyat untuk mempercepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, TMMD kali ini membidik dua sasaran strategis.

“Sasaran fisik adalah membangun makadam dengan volume 200 meter kali 3 meter serta pembangunan jalan pengaspalan volume 660 meter kali 3 meter,” kata Kapt. Kadi.

Selanjutnya pembangunan talud dengan volume 0,40 kali 0,30 kali 1 meter kali 100 meter dan juga rehab gorong-gorong 80centimeter sebanyak 1 buah. Selain pembangunan fisik, TMMD juga membidik sasaran non fisik berupa penyuluhan, sosialisasi dan bimbingan mental yang disampaikan nara sumber dari Kodim 0702/Purbalingga yang akan menyampaikan Penyuluhan Bela Negara, 4 Konsensus dasar dan wasbang, dan sosialisasi UU No. 34 Th. 2004, UU No. 22 Th. 2009, pertahanan deradikalisasi terorisme ISIS, dan hukum Kamtibmas.

Berikutnya adalah BNN dan DKK Purbalingga ayang akan menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba dan kematian ibu melahirkan. Dinas Lingkungan Hidup penyuluhan perkebunan dan kehutanan, penghijauan lingkungan dan kebersihan, Dinporapar dan Dinperindag penyuluhan tentang industri kecil, pendidikan seni budaya olahraga dan pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan penyuluhan perikanan dan peternakan dan BPBD tentang penanggulangan bencana.

Dari Kantor Kementerian Agama Purbalingga dan Dindukcapil akan memberikan bimbingan mental dan kerukunan hidup antar umat beragama serta kependudukan. Sementara itu, Dinsosdalduk KBP3A akan menyampaikan penyuluhan KB dan HIV AIDS serta penyuluhan pertanian bersama Mahasiswa KKN Unsoed Purwokerto. Sedangkan DPU PR dan TP PKK Purbalingga masing-masing akan menyampaikan penyuluhan energi alternatif dan keterampilan keluarga.

“Sumber dana berjumlah Rp. 550.000.000,- yang berasal dari APBD Prov. Jawa Tengah sejumlah Rp. 187.200.000, dan dari APBD Kabupaten Purbalingga sejumlah Rp. 362.800.000,- , sedangkan personil pendukung berjumlah 95 orang dari Kodim 0702/Purbalingga, POLRES Purbalingga, Dinpermasdes, Bapelitbangda, tim Teknis DPU PR dan juga masyarakat,” kata Kapt. Kadi.

Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Tasdi membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah pada upacara pembukaan TMMD Tahap II tahun 2017 yang menyampaikan bahwa TMMD bukan semata membangunkan sarana fisik bagi masyarakat desa, namun juga membangunkan semangat percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi.

“Tujuan pemerintah adalah rakyat sejahtera dan mandiri serta mempunyai daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai ancaman keutuhan bangsa. Maka tujuan tersebut harus diintegrasikan dalam langkah nyata membangun desa, dan kehidupan rakyatnya yang makin baik, layak, sehat dan sejahtera lahir maupun bathin,” kata Bupati Tasdi. (PI-5).

Bupati Bantu 100 Juta Untuk Pembangunan Desa Krangean

Bupati Bantu 100 Juta Untuk Pembangunan Desa Krangean

Purbalingga – Sebagai ujud nyata untuk peningkatan pembangunan baik di desa dan perkotaan Bupati Purbalingga Tasdi SH, MM membantu dana pembanguan desa, untuk desa Krangean kecamatan Kertanegara. Bantuan pembangunan desa yang akan digelontorkan Pemkab Purbalingga senilai Rp 100 juta.

 

“Kalau rakyatnya semangat dalam berbagai kegiatan apalagi saya baru pernah berkunjung ke desa Krangean, tentu saya tidak segan untuk memberikan bantuan. Bantuan ini semata-mata untuk semua kegiatan warga dan ikut membangun desa Krangean,” kata Bupati Tasdi saat sambutan dalam acara Halal bihalal Paguyuban Desa Krangean Sejahtera (Padakresa) dan Himpunan Alumni Pondok Pesantren At Taujieh Al Islami (HATI) di Balai desa setempat, Minggu (2/7).

Bupati Tasdi juga berkomitmen untuk membangun kesetaraan pembangunan antara kota dan pedesaan diwujudkan dengan digelontorkannya anggaran yang sangat besar ke desa. Nantinya desa-desa yang telah mendapatkan bantuan dana tersebut, sebisa mungkin untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan warganya.

“Saya berharap warga masyarakat dapat meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan, baik antara aparat desa dengan warganya, maupun secara bersama-sama dengan masyarakat untuk menyamakan persepsi dalam membangun desa Krangean lebih baik dimasa depan. Dan diharapkan dapat meningkatkan sinergi agar dapat selalu mendukung seluruh program-program dari Pemkab Purbalingga,” katanya.

Sementara dalam kegiatan tersebut tauziayah diisi oleh KH. Dr. Zuhrul Anam dari Leler Banyumas Pengasuh Pondok Pesantren At Taujieh Al Islami. Dan Bupati Tasdi juga menyerahkan bantuan dana untuk panitia kegiatan Halal Bihalal diterima oleh Ketua panitia. (D/P2).