DPPA Tahun 2016 diserahkan Bupati

Purbalingga, Mengawali perubahan anggaran tahun 2016 Bupati Purbalingga, Tasdi serahkan 2113 Daftar Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA). DPPA diberikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkakat Daerah (SKPD) se Kabupaten Purbalingga.

Tasdi mengatakan belanja Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2016 digunakan untuk membiayai 103 program yang mencakup 1.932 kegiatan. Anggaran belanja mencapai Rp 2,087 triliun dan pendapatan sebesar Rp 1,846 triliun.

“Sehingga terdapat defisit sebesar Rp 240,5 miliar, dimana defisit tersebut nantinya akan dicukupi dari pembiayaan netto sebesar Rp 240,5 miliar,” kata Tasdi di Ruang Rapat Ardi Lawet, Senin (15/8).

Tasdi menambahkan postur anggaran peruahan masih didominasi belanja tidak langsung sebesar 64 persen. Sedangkan sisanya sebesar 36 persen digunakan untuk belanja langsung. Kemudian untuk belanja public sebesar 32 persen dari belanja langsung.

“Pada tahun ini belanja publik mengalami kenaikan 2 persen,” kata Tasdi.

Tasdi berharap dengan penetapan APBD perubahan di awal diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. Direalisasikannya seluruh kegiatan maka anggaran dapat diserap secara maksimal.

“Pada akhirnya sisa perhitungan anggaran (Silpa) akan mencapai sekecil mungkin, sehingga diharapkan ekonomi masyarakat bergerak, kesejahteraan masyaraat akan tercapai,” kata Tasdi.

Selain Bupati Purbalingga Tasdi, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi serta didampingi PJ Sekretariat Daerah dan Staf Ahli. Kemudian Inspektur Inspektorat, Para Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian, dan Camat dan Lurah Se- Kabupaten Purbalingga.

Penyerahan DPPA dilakukan secara simbolis oleh Bupati kepada Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu, Bagian Kesra Seketariat Daerah, dan Kecamatan Purbalingg dan Kelurahan Purbalingga Lor. (Sapto Suhardiyo)

Bupati Terima 3 Calon Nama Sekda dari Pansel

Bupati Terima 3 Calon Nama Sekda dari Pansel

 

Foto Sekda

Purbalingga, Pertengahan September Kabupaten Purbalingga diperkirakan akan mempunyai Sekretaris Daerah (sekda) definitif. Hal tersebut disebabkan panitia seleksi calon Sekda yang diketuai oleh Budi Wibowo, mantan Pj Bupati Purbalingga yang juga sebagai Asisten Kesejehtreraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa tengah telah memberikan surat hasil seleksi kepada Bupati.

 

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan ada 3 nama calon sekda yang yang telah direkomendasikan oleh pansel dari 7 nama yang mendaftar. Tiga nama tersebut sesuai dengan rangking pertama Wahyu Kontardi, Kedua Subeno, Ketiga Hanung Wikantono.

Data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purbalingga 7 nama yang mendaftar calon sekda antara lain, Wahyu Kontardi (Kepala Inspektorat), Subeno (Kepala Dinbudparpora), Agus Winarno (Kepala Dinperindagkop), Lily Purwati (Kepala BP2KP), Sridadi (Satf Ahli Bupati), Hanung Wikantono (Kepala BKBPP), dan Ngudiarto (Kepala Dinsosnakertrans).

Bupati menambahkan rangking tersebut berdasarkan hasil tes, paparan, maupun assessment, dimana assessment dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Sedangkan tes dan wawancara dilakukan oleh pansel.

Sebagaimana diketahui pansel berjumlah 5 orang yang terdiri dari Drs Budi Wibowo Msi (Pejabat Pemrov), Dr M Fauzan (Dosen Unsoed), Paulus Israwan (Dosen Unsoed), Trisnanto Srihutomo (tokoh masyarakat) dan Subeno (tokoh masyarakat).

“Hari ini (Senin, 15/8) kami akan melakukan wawancara dengan 3 nama itu dan akan dibawa ke gubernur,” kata Tasdi di ruang kerja bupati

Tasdi mengatakan setelah diajukan ke gubernur, 3 nama tersebut menjadi hak gubernur untuk menentukan siapa yang menjadi sekda di Purbalingga. Karena jabatan sekda merupakan jabatan karier bukan jabatan politik.

“ Saya bebas, siapapun yang jadi tidak menjadi masalah,” kata Tasdi.

Pada kesempatan itu Tasdi juga mengapresiasi kinerja pansel yang telah bekerja dengan baik, yakni mulai bekerja sejak tanggal 15 Juli sampai dengan 6 Agustus. Terpilihnya ke tiga nama tersebut sudah sesuai dengan daftar urut kepangkatan (DUK). (Sapto Suhardiyo)